Puasa merupakan kondisi dimana kita tidak makan dan minum sejak fajar hingga maghrib, Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap sistem metabolisme dalam tubuh, ketersediaan air dan nutrisi dalam tubuh. Untuk itu kita harus menyeimbangkan menu makanan kita dengan aktifitas dalam keadaan berpuasa agar sehat di bulan puasa. Tujuan puasa dari sisi agama adalah agar kita menjadi manusia yang bertaqwa, sedangkan dari sisi kesehatan puasa merupakan kondisi yang baik untuk keseimbangan proses metabolisme dalam sistem dan jaringan tubuh.
Pemenuhan nutrisi ketika kita sahur dan berbuka merupakan hal yang penting demi kelancaran ibadah puasa, Makanlah makanan yang banyak mengandung serat dan protein ketika kita makan sahur, Kemudian ketikan berbuka puasa utamakan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna dan banyak mengandung glukosa seperti kurma, kolak dan makanan yang manis lainnya.
Pada saat berpuasa terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme dalam tubuh sehingga asam amino dan berbagai zat lain membantu peremajaan jaringan tubuh, memproduksi gula darah dan mensuplai asam amino kedalam darah. Protein juga akan memproduksi seperti albumin, globulin dan fibrinogen sehinga orang yang berpuasa relatif lebih cepat sembuh apabila terjadi luka karena produksi fibrinogen dan leukosit yang meningkat.
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan hormon adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah hormon adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
Untuk menu berbuka puasa kita bisa menyajikan kolak dari berbagai jenis seperti kolak pisang, labu dan lain-lainnya sesuai selera kita, dibawah ini resep untuk kolak pisang yang enak.
RESEP KOLAK PISANG
Salah satu tradisi hidangan menu buka puasa atau menu takjil yang paling disukai yang lebih spesial dan istimewa, resep kolak pisang kali ini bikinnya dicampur dengan kolang kaling, labu, singkong dan nangka. Berikut resep dan cara membuat kolak pisang enak untuk menu buka puasa.
Untuk menjadi sajian buka puasa dengan cirikhas santannya, kolak merupakan menu sajian yang praktis dan mudah dalam pembuatannya.
Bahan :
2 buah pisang raja, potong-potong
100 gram labu kuning
200 gram kolang kaling
200 gram singkong, kupas, potong-potong
50 gram mata nangka matang, potong-potong
500 ml santan
500 ml air
2 butir gula merah
2 lembar daun pandan
gula pasir secukupnya
sedikit garam
Cara Pembuatannya :
Rebus singkong dengan air sampai setengah empuk, masukkan kolang kaling kemudian labu kuning, gula merah dan pisang raja, nangka, dan terakhir kita masukkan santan. Akan lebih nikmat ditambah es batu dalam penyajiannya.